Jurig hayang curhat

Pagi kelabu di hari Sabtu,
mendapat kabar pilu darimu, dalam pesan singkat itu kau kabarkan padaku

“Aa, Minggu
depan datang yah neng kawinan”

Bagai mendapat seambaran petir 123458666 MEGA VOLT, semua kandas di tengah jalan, kisah romantika di era informatika, tumbang karena pilihan orang tua.

Hancur lebur meleleh seperti Lumpur….wurrrwurrrwurrr!!! Aku pastikan neneng hanya bercanda, secepat KRL aku balas SMSnya.

" Neng nu bener ah,,,  ai aa kumaha?,,,
Neng juga bingung a, semua itu udah keputusan bapa. Jangan ganggu neng lagi yah..."

inbox terakhir dari neneng… bingung bimbang labil seperti kapal yang mau karam.. andai ada lem super glue disitu, inginku lem
lagi pecahan, butiran, serpihan hati yg remuk. Hati yg gusar
memaksaku lari ke MANG RONI… toko jamu langganan untuk
membeli sebotol minuman. Tambah roko setengah batang…dipacu motor melaju kencang. Secepat sinyal HSDPA.
mengejar Neneng untuk kembali pulang ke pangkuan Aaang….cirambay Untung tak dapat diraih,
malang tak bisa ditolak, neneng yg sudah telat 3 bulan dipaksa kawin
sama anak orang.. malang :’( Setelah berpikir panjang, aku
berhenti dan memjerit di dalam hati.. ”JANG NAON DEUI AINK HIRUP”
#galautinggkatpangedanna
Alcohol mulai bekerja, syaraf” tidak bekerja seperti biasa, terlintas bisikan untuk akhiri
hidup di tengah jalan, di rel kereta, atau cara apapun yang penting
MODAR!!! ditepikan motor di jembatan pasopati, katanya yang
loncat dari sini bisa cepet mati..hampir 34menit 29detik
berpikir..akhirnya aku putuskan… UNTUK BUNUH DIRI. Lihat
sekitar sepi, aku Loncat
sambil berteriak.. ”NENENG
KALUMAN ANJINKKKKK”
#DDDDUUUAAAGGG
tubuh melayang membentur tanah.
Desh..perlahan aku bangkit.. ”EH NAHA AINK CAN PAEH?” ternyata… jalanku melayang tanpa
napak. Nampak jasad milikku tergeletak bersimbah darah, otak
buyatak, mata melotot Mengerikan!!! Sekarang aku hanya Arwah yg ugal”an, luntang lantung
tanpa tujuan, mau nengok Neneng, percuma neneng ga bisa liat,
nampakin diri ke orang”
mereka lari.

Dan setelah hampir 40hari, masih
diadakan pengajian dirumah. "Mamah.. maafin
Aang, ga pulang”. Aang
sadar bunuh diri itu
salah besar". Ah mudah2an
neneng baca tulisan aa, betapa sakitnya aa kalo tau anak yg lahir dari rahim neneng itu bukan
anak si RADEN MAS ADJO
KARTOWILUYO MANGKUBUMI
TEUKANGKAT… Doain Aa ya neng, aa pengen masuk culga :’(

0 komentar:

Posting Komentar

 

Selembar Catatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger